Ibrahim creates visual narratives on web development, design, and Sharia studies.
Currently freelancing and spreading cutting-edge web technologies while studying at LIPIA Jakarta.
Stories from the Cosmos, Academia, and the Sky
Welcome to this blog, a space where reality is woven into the boundless backdrop of the universe, where each
academic challenge becomes a celestial puzzle that I decipher, and where cosmic notes echo as symphonies
within the space of the mind. This is just a record, nothing more, nothing less.
Celestial Chronicles
In the silent cosmos of thoughts, I paint celestial notes, capturing fragments of my cosmic journey.
Sudah tiga bulan berlalu sejak aku mulai belajar ilmu hukum agama di kampus tercinta ini.
Terkadang, aku merasa kesusahan dan sering kali mengalami overthinking. Salah satu pertanyaan
yang sering muncul dalam pikiranku adalah, bagaimana sebenarnya teman-teman pelajar hukum agama
ini dapat memberikan manfaat di tengah masyarakat, selain menjadi ustadz atau pengajar di pondok
pesantren?
Saat balik pulang ke Solo, aku membaca buku “Pribadi Hebat” karya Buya HAMKA. Buku yang menarik
itu selalu mengajak pembacanya berjalan-jalan ke taman pikiran penulisnya, diajaknya melihat dan
mencium bau-bau bunganya serta diajak berpikir tentang taman. Buku ini salah satunya. “Tidak
perlu kita memukul canang menunjukkan diri karena manikam asli akan dapat dikenal oleh jauhari”
yang terakhir, ngasih perintah “Setiap barang yang ada di kotak dirubah jadi Webp, pakai alat
Cwebp. habis itu kasih kasih .web di setiap nama barang. OK” dah, ntar komputer yang ngerjain
pekerjaan kita. Untuk Dokumentasi CWEBP bisa cek disini ya
Setelah satu pekan saya melihat teman-teman menggunakan alat ini, mayoritas belum bisa
memanfaatkannya dengan baik. Seperti memberikan pertanyaan yang kurang efektif dan cara
verifikasi jawaban. Saran-saran 😊 Gunakan Pertanyaan yang Tepat Pelajari dahulu bagaimana cara
bertanya yang tepat, yaitu dengan membaca sumber yang ada, lalu bertanya sesuai apa yang kita
bisa klarifikasi. Contohnya, kita bertanya 25+30 kepada Chat GPT; sesuai kaidah yang kita
pelajari di sumber yang ada, maka jawabannya adalah 55. Nah, di sini jika Chat GPT menjawabnya
75, maka kita bisa mengetahui kalau itu salah dan paham letak kesalahannya.
Academic Odyssey
Each assignment, a cosmic puzzle, to be solved in the starlit hallways of knowledge, marking my academic
odyssey.
Koleksi Digital
Koleksi Digital
Koleksi Digital
Koleksi Digital
Koleksi Digital
Crafting Realities in the Cosmos
In epochs past, by the shimmering light of a billion fading stars, I stitched reality into the fabric of
the empty cosmos.